I love u , Mom n Dad

Juanda 37, Karanganyar. Lebih tepatnya rumah orang tuaku. Rumah itu cukup besar. Sejak berdirinya, penghuni rumah itu cukup banyak, silih berganti dengan berbagai jenis people yang beraneka ragam. Rumah itu tak pernah dikunci, siang maupun malam. Kalo aku bertanya, “Bapak, rumah ini ko ga pernah dikunci?”. Jawab Bapak, “Lillahi Ta’ala, Suatu rumah kalau penghuninya tiap hari tak lepas dari solat malam..insya Allah rumah itu akan selalu dijaga malaikat”. Makanya belajarlah untuk tidak melewatkan Sholat Malam sejak sekarang. Aku sering masa bodo dengan apa-apa yg beliau ajarkan. Bahkan ketika Aku kecil, kalau tiba Adzan Subuh aku gak segera berangkat ke masjid, dipukullah aku. Saat itu aku selalu merasa, betapa sengsaranya aku. Padahal disisi lain, Bapak selalu membebaskan anak-anaknya mo ngapain aja kecuali untuk urusan Sholat N Mengaji. Kalau ibuku cukup ketat dengan yang namanya pengeluaran. Ketika suatu hari aku kepingin sekali punya baju pesta rumbai-rumbai yang ada di toko ASIA, Ibuku bilang gini Apa baju begitu di pinggir jalan gak ada?..Aduh mak, mana ada buk. “Kalo gak ada, ya kamu gak usah punya, ini kan bukan lebaran” Nasehat ibuku waktu itu, kalau kmu punya uang, belilah sesuatu di pinggir jalan, mreka lebih membutuhkan uangmu daripada toko-toko besar itu. Saat aku besar, aku mulai merasakan bekal didikan itu sangat berarti untuk aku mengarungi hidup. Sampai ketika aku menikah, “Nak, pernikahan itu suatu perjanjian Agung dimata Allah, jadilah istri yang solehah, ibu yang baik untuk anak-anakmu kelak, surgamu cuma disana, jangan pernah melawan. Junjunglah Agamamu dimanapun kamu berada dan sampai kapanpun.” Cinta orang tuaku lah yang mengantarkanku untuk melangkahkan kaki mengarungi next step of Life.
I love u , Mom n Dad
Sekarang, rumah itu masih seperti dulu, masih banyak penghuninya waloupun tidak sebanyak dulu. Pulang kesana saat yang selalu aku nantikan, saat yang selalu aku rindukan. Aku bersyukur Ya Allah, atas semua nikmatMu ini.